Ada seorang gadis gunung bernama Yan Ling, berasal dari keluarga miskin, tidak memiliki uang, hanya bisa membeli dua roti kukus termurah di kantin setiap hari.
Ia tidak pernah makan di hadapan teman-temannya. Ia selalu makan setelah semua orang pergi.
Semua teman-teman tidak memahami dirinya, menganggap ia sombong, berkata:
“Hidup miskin bukanlah hal yang memalukan, tetapi menutupi kemiskinan ialah hal yang memalukan.”
Yan Ling bergeming dan bersikeras menunggu hingga semua temannya pergi baru makan.
Suatu hari, guru menemui Yan Ling dan bertanya:
“Yan Ling, kenapa kamu harus menunggu semua teman pergi baru secara diam-diam makan roti kukus?”
Thanks! Share it with your friends!
Tweet
Share
Pin It
LinkedIn
Google+
Reddit
Tumblr