Hati Yang Lapang & Sempit 能大能小的心

Thanks! Share it with your friends!

Close

Hati Yang Lapang & Sempit 能大能小的心

Banyak umat sering kehilangan arah saat mempelajari Buddha Dharma, banyak orang tidak memahami kebenaran, sering bertanya pada guru Zen.

Seorang umat bertanya kepada guru Zen ‘Wu De’: “Guru, sebuah hati yang sama, kenapa terdapat perbedaan antara berhati lapang dan berhati sempit? Kenapa ada orang berhati lapang dan ada yang berhati sempit?”

Guru Zen menjawab: “Sekarang pejamkan matamu, dan bangunlah sebuah kota di dalam hatimu.“

Umat memejamkan mata dan membayangkan untuk membangun sebuah kota.

Beberapa saat kemudian ia berkata: “Guru, saya sudah selesai membangunnya.”

Guru Zen memberitahukan dirinya: “Kembali pejamkan matamu, ciptakan sehelai rambut halus.“

Beberapa saat kemudian umat kembali berkata: “Guru, saya sudah selesai.”

Perkataan guru zen selanjutnya sangatlah menarik: “Ketika kamu membangun kota ini, apakah kamu bangun dengan menggunakan hatimu atau dibangun bersama-sama dengan hati orang lain?“

Umat menjawab: “Saya bangun dengan hati saya sendiri.”

Guru bertanya: “Ketika kamu menciptakan rambut halus, apakah kamu ciptakan dengan setengah atau sepenuh hati?”

Umat menjawab: “Diciptakan dengan sepenuh hati.”

Guru jelaskan padanya: “Membangun sebuah kota dan menciptakan sehelai rambut halus semua dilakukan dengan hatimu, ini menunjukkan bahwa hatimu bisa membesar dan mengecil.”

Kenapa tidak membebaskan diri sendiri dan berlapang dada? Sepiring air kotor dituang ke laut, air akan tetap jernih, tergantung apakah hatimu dapat menoleransi orang lain.

Seseorang yang bisa menoleransi orang lain adalah orang yang berhati lapang, hati itu bisa menjadi lapang maupun sempit.

Tidak mempermasalahkan hal-hal kecil, memiliki mentalitas yang baik dalam menghadapi masalah besar.

Siklus lahir, perpisahan, kematian, penyakit, penuaan, kesedihan serta penderitaan terhadap hal yang tidak dapat diperoleh di dunia ini, semua hanyalah kehampaan dan ilusi di mata Sang Buddha.

Coba pikirkan apakah kamu dapat membawa apa yang kamu miliki saat ini?

Ajaran Zen sangatlah luas dan tak terlukiskan. Hanya dengan memahami, belajar dengan tekun dan memperoleh pencerahan, barulah kita bisa berpikiran terbuka dan benar-benar melepaskan.

Tidak mempermasalahkan hal-hal kecil, memiliki mentalitas yang baik dalam menghadapi masalah besar!